top of page

ARTICLES

ALUMNI CORNER: dr. Muhammad Ifani S.R

Halo CIMSAers! Nggak kerasa sekarang udah bulan Oktober aja. Untuk kali ini, kita akan kenalan dengan dr. Muhammad Ifani S.R, salah satu alumni sekaligus mantan LORA CIMSA FK Unsyiah 2007/2008, yang pastinya kece banget.



Assalamualaikum bang, Apa kabar?

Waalaikumsalam. Alhamdulillah sehat, mudah-mudahan selalu dalam lindungan Allah SWT.


Kesibukan abang sekarang apa?

Kesibukan saya sekarang masih di rumah sakit, sekarang saya sebagai residen di ilmu pendidikan bedah di Rumah Sakit Zainoel Abidin.


Alasan masuk CIMSA?

Pada saat itu, promosi CIMSA unik. Mereka pasang tenda sehingga saya berfikir, ‘wah, CIMSA ini asik, fun dan adventure.’ Karena saya punya basic pramuka dan saya melihat CIMSA dengan tendanya saya berfikir ‘wah, ini merupakan lahan kegiatan saya’. Selain itu, karena teman-teman saya yang lain juga memilih CIMSA dan tentunya cara promosi CIMSA yang unik. Saya acungi jempol untuk officials Bang Radit (Local Coordinator 2005/2007


Sewaktu kuliah, selain masuk CIMSA, abang ada ikut organisasi lain gak?

Wah, kalau untuk itu, bisa di bilang saya ini aktif di mana-mana. AIM, MBC, dan BEM saya juga aktif. Selain itu, saya juga ikut ekstrakulikuler di luar kampus.


Sewaktu pertama kali masuk CIMSA, SCO apa sih yang menjadi pilihan abang?

Wah, saya memang dari awal mau masuk SCORA. Saya adalah satu-satumya laki-laki di SCORA. Waktu itu saya berfikir ‘kenapa SCORA hanya di isi oleh wanita saja? Alangkah lebih baik bila ada ide juga dari laki-laki. Karena di awal, SCORA identik dengan wanita. Walaupun ada member SCORA yang laki-laki, namun dominannya wanita. Walaupun secara harfiah, SCORA memiliki kegiatan yang membahas perihal reproduksi wanita.

Saya ingin jadi pelopor yang menujukkan bahwa, kita sebagai laki-laki juga bisa mengeluarkan ide, memberikan waktu dan kemampuan kita untuk mengembangkan SCORA.


Tahun 2007 yang lalu, Bang Ifani sempat menjadi salah satu official. Apa yang membuat abang tertarik menjadi bagian dari official?

Jadi, waktu itu saya masuk official bersama Yumna. Memang dari awal kita masuk di batch yang sama. Jadi kami memang ingin bersama-sama menjadi official agar ide-ide awal yang kami buat, dan kebersamaan kita bisa kita jaga sampai kita menjadi official.

Pada saat itu,saya meng-apply menjadi LORA. Sebenarnya saya menghadapi perlawanan yang cukup kuat. Karena, calonnya waktu itu ada dua, teman saya yang perempuan dan saya yang merupakan perwakilan dari suara laki-laki. Dari segi promosi untuk pemilihan umum, saya terlihat sudah kalah. Namun, saya tetap optimis, mencoba mengemukakan ide-ide untuk memajukan SCORA dan saya berusaha untuk membuat SCORA menjadi lebih fun.


Saat abang menjabat sebagai LORA, apa saja suka duka yang abang rasakan?

Sewaktu itu, dukanya di awal kepengurusan, kami ingin SCORA memiliki kegiatan lain di luar kegiatan nasional seperti masa Bang Radit. Namun saat itu, saya dan anggota SCORA yang lain belum bisa mencetuskan ide-ide baru. Sehingga, SCORA saat itu relatif lebih stabil. Tidak ada kegiatan yang wah. Saat masa Bang Radit, mereka membuat kegiatan nasional yang tempatnya di Sigli dan beberapa tempat lainnya. Sehingga, saya merasa berada di bawah payung-payung besar LORA pendahulu. Sebenarnya saya ingin mencetuskan ide-ide baru yang fresh, yang bisa memberikan kegiatan-kegiatan baru untuk SCORA dan untuk CIMSA-nya juga. Karena pada saat itu, kita lebih banyak kegiatan untuk nasional.

Untuk suka-nya, kita membuat diskusi-diskusi kecil dengan para member tentang SCORA, dengan antusias anggota SCORA yang baru,

Apa nama official angkatan abang?

Waktu angkatan saya kayaknya belum ada nama official. Ya, mungkin namanya seperti official ’08. Belum ada nama spesifik. Seingat saya sih begitu, haha.


Bagaimana cara abang mengatur kehidupan organisasi dan perkuliahan?

Waktu itu prinsip saya adalah ‘jangan sampai kuliah menggangu CIMSA’. Maksudnya, kita milih kuliah atau ikut kegiatan CIMSA? Nah, kalau saya lebih memilih ikut kegiatan CIMSA-nya. Misalnya, minggu ada kegiatan CIMSA, sekaligus juga belajar untuk tentamen sama teman-teman yang lain. Saya lebih banyak milih ikut kegiatan CIMSA.

Apa pengaruh CIMSA untuk abang?

Saya rasa untuk pengaruh CIMSA cukup banyak ya. Di CIMSA, kita di ajarkan bagaimana menjadi leader yang baik, bagaimana kita mengambil keputusan, bagaimana kita menjadi pembuat keputusan, bagaimana kita memecahkan suatu masalah, bagaimana kita memimpin sebuah pleno dan bagaimana kita mengatur sebuah kegiatan. Ada banyak hal yang bisa kita dapatkan dari CIMSA.


Menurut abang, bagaimana CIMSA yang sekarang?

Sejauh yang saya ikuti, kegiatan CIMSA yang sudah-sudah itu asik dan oke. Saya memang tidak terlalu mengikuti perkembangan CIMSA, namun saya rasa, kegiatan-kegiatan CIMSA yang sekarang sudah banyak berkembang jika di bandingkan dengan kegiataan CIMSA yang dulu.


Apa pesan abang untuk officials dan member CIMSA yang sekarang?

Lakukan lah yang terbaik untuk CIMSA. Jangan tanyakan apa yang bisa CIMSA berikan pada kamu tapi apa yang bisa kamu dapatkan dari CIMSA.

Di CIMSA, kalian bisa mengeksplor diri kalian, mengembangkan diri kalian, kalian bisa fun, kalian bisa belajar dan kalian juga bisa membentuk karakter. So, be prepared, be CIMSA for a better world.

"Hidup sekali, hiduplah yang berarti. Sekali hidup, tak takut mati. Takut hidup, mati aja."

- dr. Muhammad Ifani S.R

Wah, menarik banget nggak sih! Terimakasih Bang Ifani sudah mau meluangkan waktunya untuk kami di sela kesibukan abang sebagai residen. Tetap sehat dan sukses terus ya bang!

Comments


Recent Posts

VISITORS

bottom of page