top of page

ARTICLES

Pilihan Makanan Kamu Mempengaruhi Lingkungan

Pernahkah kamu berpikir susu ini berasal darimana? Berapa banyak pakan ternak yang disediakan setiap hari untuk sapi ini? Berapa banyak listrik yang digunakan oleh alat perah sapi ini? Berapa banyak listrik yang digunakan untuk mengemas susu ini? Berapa banyak bahan bakar yang digunakan untuk mendistribusikan susu ini dari pabrik hingga ke tempat kita? Tanpa mengetahui jumlah pastinya, kita sudah bisa membayangkan betapa banyaknya usaha yang dibutuhkan dari proses produksi sampai satu produk tersebut bisa kita konsumsi.


Apapun yang kamu makan, baik itu salad, burger, atau sandwich, pilihan makanan kamu berpengaruh kepada lingkungan. Semuanya memiliki jejak karbon; makanan yang kita makan, gadget yang kita gunakan, pakaian yang kita kenakan, dan bahkan diri kita sendiri menghasilkan jejak karbon.


Apa Itu jejak karbon?

Jejak karbon adalah dampak iklim secara total dari suatu kegiatan atau produksi barang: mulai dari pembuatan, pengangkutan, penggunaannya hingga penghancuran atau pembuangannya. Seringkali, jejak karbon mengacu pada jumlah gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan oleh sesuatu, terutama karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida. Gas-gas ini dapat memerangkap panas di atmosfer kita, yang menyebabkan pemanasan global.

Kenapa kita harus peduli akan pilihan makanan kita?

Makanan yang kita makan juga memiliki jejak karbon yang disebut dengan Food Carbon Footprint/Foodprint. Makanan adalah penyumbang terbesar kedua jejak karbon dunia. Hal ini disebabkan oleh berbagai tahapan dalam siklus pangan:

  • Produksi - pupuk, pestisida, pakan ternak, air dan bahan lain (seperti listrik) yang digunakan untuk menanam atau memelihara makanan

  • Pengolahan - memanen tanaman dan mengirimkan hewan, atau energi yang digunakan untuk menciptakan makanan tambahan seperti produk susu

  • Transportasi - ini termasuk dari peternakan ke pabrik pengolahan, lalu ke unit ritel dan terakhir dari toko ke rumah kita

  • Penyimpanan dan memasak - listrik yang digunakan dalam lemari es dan kemudian memasak makanan yang telah kita beli

  • Limbah - ini adalah makanan yang kita buang dan makanan tidak terjual yang dibuang oleh pengecer

Produk hewani cenderung memiliki jejak karbon yang lebih tinggi daripada nabati. Daging domba dan keju sama-sama mengeluarkan lebih dari 20 kilogram setara karbon dioksida per kilogram. Unggas dan babi memiliki jejak kaki yang lebih rendah tetapi masih lebih tinggi daripada kebanyakan makanan nabati, masing-masing sebesar 6 dan 7 kg setara karbon dioksida.

Ini karena sapi dan domba membutuhkan banyak pakan ternak, ditambah mereka mengalami sistem pencernaan yang menghasilkan metana. Metana memiliki kecenderungan menahan panas 21x lebih tinggi daripada karbon dioksida sehingga mengancam peningkatan pemanasan global.


Apa yang bisa kita lakukan?

6 cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi foodprint:

  1. Membeli makanan secukupnya karena 30%- 50% makanan yang kita beli cenderung menjadi food waste)

  2. Mengurangi memakan makanan yang berasal dari hewan karena 70% foodprint berasal dari produk hewani seperti susu, keju, daging sapi, dll.

  3. Mengurangi memakan yang diproses karena semakin lama suatu makanan diproses, semakin tinggi jejak karbonnya

  4. Mengonsumsi makanan lokal dan musiman karena distribusi makanan lokal dan musiman sangat singkat sehingga jejak karbonnya rendah

  5. Menanam makananmu sendiri

  6. Menghabiskan makanan yang kamu makan


Reference

Our World in Data. 2020. Food Choice Vs Eacting Local. [online] didapatkan melalui https://ourworldindata.org/food-choice-vs-eating-local


Our World in Data. 2020. Environmental Impacts of Food. [online] didapatkan melalui https://ourworldindata.org/environmental-impacts-of-food


BBC Good Food. 2021. What is a Food Carbon Footprint. [online] didapatkan melalui https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/what-food-carbon-footprint


Ethical Nutrition. 2021. Five Ways to Reduce Your Carbon Foodprint. [online] didapatkan melalui https://ethicalnutrition.wordpress.com/2013/07/12/five-ways-to-reduce-your-carbon-foodprint/


Author: Putri Oktaviani Zulfa

Recent Posts
bottom of page