ALUMNI CORNER : dr. Dede Maulana
- Delia Putri Sanur
- Dec 5, 2019
- 3 min read

Halo, CIMSAers!
Kali ini Alumni Corner hadir dengan salah satu alumni yang keren banget nih. Beliau adalah dr. Dede Maulana, yang akrab disapa Dede. Pada kesempatan kali ini, beliau akan membagikan kisah serta pengalamannya selama di CIMSA. Pastinya kalian penasaran dong. Yuk kita simak kisah serunya!
Assalamualaikum Bang Dede, Apa kabarnya Bang? boleh ceritain nggak, apa kegiatan abang sekarang?
Waalaikumsalam CIMSA, alhamdulillah kabar abang baik. Sekarang abang sedang menjalani program dokter internship di Palembang dan sudah berjalan 9 bulan.
Boleh ceritain riwayat pendidikan dan pengalaman saat pendidikan abang dari dulu?
Abang dulu mengenyam pendidikan di tempat yang berbeda-beda dari mulai SD di Gayo Lues, kemudian SMP di Langsa dan SMA di Banda Aceh. Dulunya abang ingin kuliah di luar pulau Sumatera, namun pada akhirnya abang memilih FK Unsyiah sebagai tempat kuliah abang. Dan sekarang abang melanjutkan internship di Palembang. Untuk pengalaman sih banyak ya, contohnya pas lagi kuliah dulu abang sering ikutan National Meeting CIMSA dan abang banyak berbagi pengalaman penting terutama dalam mengatur waktu.
Saat Coas dan internship, pengalaman menarik apa sih yang pernah abang alami?
Saat zaman Coas, sangat banyak pengalaman yang abang lalui, seperti melakukan RJP pada pasien cardiac arrest yang memakan waktu cukup panjang sampai bergantian melakukan RJP nya, tapi Alhamdulilah pasiennya selamat. Waktu zaman sebelum internship, abang pernah jaga di klinik dan ada pasien yang di bawa oleh “Tim Bedah Rumah” yang merupakan salah satu acara televisi sehingga abang juga ikut di shooting, haha. Nah, itu termasuk pengalaman yang menarik menurut abang.
Kemudian, abang juga seorang yang aktif di organisasi. Bagaimana cara abang mengatur kehidupan organisasi dengan perkuliahan?
Yang pastinya time management yang harus bagus, salah satu cara yang paling ampuh menurut abang adalah dengan membuat kotak dibuku dan dibagi 4 terus dilist apa saja yang mau dibuat tiap bidangnya, misalnya kampus dan organisasi. Dari situ diurutkan sesuai prioritas urgent dan important nanti akan terlihat apa yang harus di kerjakan terlebih dahulu. Seringkali ada 2 keadaan yang urgent dan important, sehingga harus dipilih salah satu yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Jangan dikerjakan keduanya karena nanti hasilnya tidak maksimal.
Selain CIMSA, organisasi apa lagi yang abang ikuti?
Awalnya tujuan abang masuk ke organisasi ingin memperbaiki public speaking, karena ini sangat penting dalam dunia kedokteran. Berhubung semasa SMA abang gak bergbung dalam organisasi, jadi dalam memilih organisasi abang ikut teman saja. Akhirnya abang daftar kesemua organisasi yang ada dikampus, hehe.
Alasan memilih CIMSA sebagai organisasi yang sangat abang tekuni apa?
Alasan pertama abang senang di CIMSA itu setelah selesai kegiatan magang new comers. Disitu abang merasakan bahwa CIMSA dapat membuat abang berkembang karena setiap kegiatannya selalu diberikan feedback dan juga arahan kedepannya harus bagaimana. Padahal dulunya abang menganggap CIMSA itu agak alay, tapi secara ilmu dan kekeluargaannya abang dapat dari CIMSA. Makanya, abang lebih memilih aktif di CIMSA.
Apa yang membuat abang tertarik untuk aktif dan menjabat jadi official di CIMSA?
Dulunya abang memilih untuk apply Alumni Director (ALDI) karena ingin membangun relasi. Dan memang abang dapat berkenalan dengan para senior dan alumni, tapi abang merasa masih kurang dan belum mendapat apa yang dicari, seperti kemampuan public speaking dan time management yang baik. Sehingga, apply lagi menjadi Vice Local Coordinator for External Affairs (VLE) karena abang lebih suka berada di balik layar dan membangun relasi dengan orang luar. Kalau alasan untuk menjadi Supervising Council (SC) itu seperti tanda terimakasih karena telah mendapat banyak hal dan pengalaman di CIMSA, dengan cara membuat generasi penerus CIMSA lebih baik dari sebelumnya.
Apa pengaruh CIMSA buat kehidupan abang?
Yang pastinya abang merasa lebih mudah untuk mengatur waktu dan public speaking abang menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya, sehingga abang lebih berani dalam menyampaikan pendapat. Abang juga mendapat pembelajaran penting dari CIMSA, yaitu tak selamanya kita harus menjadi pemberi solusi terkadang mendengarkan pendapat orang lain juga dapat menjadikan sebuah solusi, karena tak selamanya solusi yang kita sampaikan lebih baik dibanding orang lain.
Pesan abang buat member dan official CIMSA.
Untuk member jangan pernah bekerja untuk CIMSA tapi bekerjalah untuk diri sendiri, karena apabila kalian dikecewakan oleh CIMSA kalian tidak akan kembali lagi ke CIMSA dan akan menghilang. Tapi, jika kalian bekerja untuk diri sendiri dan merasakan adanya kegagalan di sini, kalian akan dapat kesuksesan yang lebih di luar dan dapat lebih berkembang lagi. Tekadkan niat dalam hati bahwa kalian masuk ke CIMSA untuk mendapatkan soft skill yang tidak didapatkan di tempat lain, termasuk akademik. Untuk official kalian memiliki beban yang berat saat ini untuk menjadi tuan rumah National Meeting, yaitu National Leadership Summit 2020. Oleh karena itu, buatlah event tersebut sebaik mungkin dan naikkan nama CIMSA FK Unsyiah di nasional. Kalian juga jangan telalu cepat merasa puas, pasanglah target yang besar bukan target yang kecil dengan begitu kalian akan termotivasi untuk tetap mengejar apa yang kalian inginkan.
Wah, bagaimana CIMSAers sangat menarik dan inspiratif bukan kisah dan pengalamannya Bang Dede? Terimakasih Bang Dede sudah meluangkan waktu untuk kami disela liburan abang. Tetap sehat dan sukses terus kedepannya, juga semangat internship-nya Bang Dede!
Comments