ALUMNI CORNER - Husna Islahuddin, dr.
- Delia Putri Sanur, Fatin Hidayah, Faldo Alfaras
- Feb 27, 2020
- 3 min read

CIMSA Biography:
Fundraising and Merchandise Director CIMSA FK Unsyiah 2012-2013
Treasurer CIMSA FK Unsyiah 2013-2014
Treasurer CIMSA Indonesia 2014-2015
Halo, CIMSA!
Pada Alumni Corner edisi ini, kami mewawancarai salah satu alumni CIMSA FK Unsyiah yang pernah berpengalaman menjadi bagian dari National Official CIMSA Indonesia. Beliau adalah Kak Husna Islahuddin. Penasaran dengan alumni yang satu ini dan bagaimana pengalamannya di CIMSA? Yuk dibaca artikel berikut ini.
Halo, apa kabar Kak Husna? Boleh diceritain kegiatan kakak saat ini?
Alhamdulillah, baik. Saat ini tidak ada kesibukan yang berarti. Kegiatan kakak saat ini praktik di Klinik Latifah Geucu Menara, Banda Aceh. Kakak juga sedang persiapan untuk melanjutkan pendidikan spesialis mata dan pendaftaran CPNS.
Boleh diceritakan, bagaimana riwayat pendidikan dan pengalaman kerja kakak selama ini?
Untuk riwayat pendidikan, kakak bersekolah di MIN 1 Banda Aceh, SMPN 19 Percontohan Banda Aceh, SMA Labschool Unsyiah, dan terakhir di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala sampai akhirnya menjadi dokter pada tahun 2018. Untuk pengalaman kerja selama ini, kakak baru saja selesai menjalani internship pada bulan Mei tahun 2019. Setelah itu, kakak juga sempat praktik kerja di Bogor, dan akhirnya praktik kerja di sini.
Bagaimana cara kakak mengatur kehidupan perkuliahan dengan organisasi?
Sebenarnya, itu lebih ke pribadi masing-masing orang, tidak ada cara yang khusus. Karena aktif di organisasi, memang harus lebih lelah daripada orang lain. Keduanya adalah suatu hal yang utama bagi kakak. Dan untuk organisasi, kakak hanya mengikuti CIMSA.
Menurut kakak, organisasi itu bagus untuk seorang mahasiswa, karena kita bisa beberapa langkah lebih maju dibanding teman yang tidak berorganisasi. Dengan organisasi, kita sudah ada modal kedepannya untuk kerjasama dan memiliki pengalaman banyak. Walaupun di organisasi aktif, kuliah juga harus tepat waktu dan tidak boleh dilupakan karena tujuan kita kedepan adalah menjadi seorang dokter, dan organisasi itu sebagai tambahan agar menjadi dokter yang kompeten.
Tidak ada kendala juga yang kakak rasakan antara kuliah dan organisasi. Dari kakak, yang terpenting adalah Time Management yang baik. Pengalaman kakak pribadi dulu, saat di bandara sepulang dari National Meeting, sempatin belajar untuk OSCE, dan saat perjalanan pulang ke kampung halaman juga sempatin kerjain laporan keuangan CIMSA.
Apa yang membuat kakak tertarik untuk aktif dan menjadi Official di CIMSA?
Di CIMSA, kakak berasal dari SCOPE. Setiap SCo pasti bersaing siapa yang lebih banyak membernya menjadi bagian dari Official. Dulu, LEO (Local Exchange Officer) kakak meminta masing-masing member SCOPE untuk membuat taget kedepannya menjadi Official. Kakak dulu sering menjadi Treasurer di dalam project CIMSA FK Unsyiah. Oleh karena itu, di tahun pertama kakak menargetkan untuk menjadi FnMD (Fundraising and Merchandise Director), supaya tahun depan punya modal untuk menjadi Treasurer.
Kenapa kakak tertarik menjadi bagian dari National Official? Dan mengapa kakak memilih jabatan Treasurer?
Itu sih lucu ceritanya. Waktu itu kakak sudah dua tahun menjabat di Official lokal, dan mau masuk dunia co-as juga. Kakak berpikir untuk organisasi mungkin sudah cukup sampai di lokal saja. Saat itu di May Meeting, kandidat Treasurer CIMSA Indonesia ditolak, lalu dicari penggantinya. Dan pas banget, Treasurer CIMSA Insonesia saat itu sangat dekat dengan kakak, akhirnya dia tawarin kakak untuk jadi Treasurer selanjutnya. Dan akhirnya kakak setuju, karena sebelumnya juga punya niat buat naik Treasurer CIMSA Indonesia dan memang berkasnya sudah kakak persiapkan sebelumnya, tapi gak jadi apply sebelumnya karena ada kendala. Setelah mengumpulkan berkas, kakak melakukan presentasi dan Alhamdulillah dapat voting dari semua pemegang hak suara.
Sebenernya, kakak juga sempat berpikir kendala menjadi bagian dari National Official, yaitu wajib mengikuti tiga National Meeting dan meeting lainnya yang cukup banyak, apalagi meeting tersebut diadakan di Jawa. Kemudian, kendala lain dari segi finansial dan jarang ketemu teman-teman Official lainnya karena jarak. Namun, itu semua bisa kakak lewatin dengan berbagai cara.
Apa pengaruh CIMSA buat kehidupan kakak?
Banyak pengaruhnya, pertama dari segi komunikasi yang dulu kakak gak percaya diri bicara di depan umum, dan akhirnya karena CIMSA jadi lebih percaya diri dan lebih berkembang. Di setiap kelompok belajar dan kerja, kakak sering di tunjuk untuk maju berbicara. Kemudian, yang kedua itu punya banyak relasi seperti organisasi luar lain, contohnya organisasai thalasemia, organisasi peduli anak berkebutuhan khusus, dan lain-lain.
Apa suka dan duka yang kakak alami selama di CIMSA?
Karena sudah tiga kali menjadi Official, pasti banyak ceritanya, pastinya sering berantem karena perbedaan pendapat. Yang terberat itu saat menjadi bagian dari Executive Board, yang harus mengatur anak-anak Official sendiri yang malas dan susah diatur, dan akhirnya saling berdebat. Terkadang sampai emosi tidak bisa ditahan, dan bikin nangis. Selain itu, selama di CIMSA kurang beristirahat juga. Kuliahnya cuma sebentar tapi CIMSA-nya yang banyak. Belajar juga jadi lebih keras, sampai kurang tidur. Tapi, kalau kita senang dengan apa yang kita rencanakan, pasti tidak jadi beban buat diri kita. Dibalik ada duka, lebih banyak ada sukanya yang dialami, yang gak sempat kakak ceritakan disini karena terlalu banyak.
Apa pesan kakak untuk member CIMSA?
Semangat selalu untuk member CIMSA! Kalau ingin berkembang, berarti harus lebih maju dari orang lain. Jangan jadikan beban selama di organisasi, karena CIMSA itu menyenangkan. Untuk Official saat ini, lebih betanggungjawab dan tetap semangat. Selalu sayangi para member dengan mengajak mereka piknik.

Comments