top of page

ARTICLES

ISSUE UPDATE BY ALUMNI: CORONAVIRUS HIGHLIGHT


dr. Nur Wahyuniati, M.Imun

CIMSA BIOGRAPHY: Local Officer on Sexual & Reproductive Health and Rights including HIV & AIDS - CIMSA FK Unsyiah 2003/2004 National Officer on Sexual & Reproductive Health and Rights including HIV & AIDS - CIMSA Indonesia 2004/2005

APA ITU VIRUS CORONA ?

Virus corona sebenarnya telah menginfeksi manusia selama beberapa tahun terakhir, seperti pada penyakit SARS dan MERS-CoV. Namun, yang muncul di dunia sejak akhir desember 2019 hingga sekarang adalah virus corona jenis baru. Infeksi virus corona baru yang sedang mewabah saat ini memiliki nama 2019-nCoV atau yang ter-update dari WHO bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Coronavirus Disease (COVID-19).

Jumlah kasus COVID-19 per tanggal 29 Maret 2020 pukul 23.40 GMT-8, mencapai 638.146 kasus terkonfirmasi, dengan penyebaran di 203 negara, dan jumlah kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 30.039 kasus terkonfirmasi.

BAGAIMANA VIRUS CORONA MENYEBAR ?


Virus corona memiliki masa inkubasi yang bervariasi, saat ini tercatat masa inkubasi ada yg mencapai hingga 27 hari. Masa inkubasi adalah masa saat virus masuk ke tubuh manusia, menetap di tubuh manusia dan memperbanyak diri sebelum menimbulkan gejala penyakit. artinya, virus ini bisa berada di tubuh manusia selama 27 hari sebelum dia memunculkan gejala2 penyakit. Individu yg memiliki virus corona di tubuhnya dan berada pada masa inkubasi disebut sebagai fase asimptomatif (fase tanpa gejala) tetap bisa menularkan ke orang lain. artinya, meskipun seseorang terlihat sehat tanpa demam, pilek, dll, tapi jika di tubuhnya ada si virus corona ini maka ia tetap bisa menularkan ke orang lain.


Penyebaran virus corona saat ini diidentifikasi melalui droplet (batuk, bersin) yang kemudian dapat menular ke orang lain melalui mulut, hidung atau mata.

BAGAIMANA GEJALA DARI SESEORANG YANG TERINFEKSI VIRUS CORONA ?


Virus corona menimbulkan penyakit dengan gejala-gejala utama infeksi saluran pernafasan, dengan rentang gejala yang bervariasi dari ringan sampai berat tergantung dari kondisi daya tubuh masing-masing individu, serta dapat menimbulkan komplikasi pada kasus yang berat.


Gejala-gejala klinis utama yang muncul, yaitu demam (suhu >38 C), batuk dan kesulitan bernafas. Selain itu dapat disertai dengan sesak nafas yang memberat, fatigue/rasa kelelahan, nyeri otot, gejala saluran pencernaan seperti diare maupun gejala saluran nafas lain. Gejala - gejala akan muncul secara bertahap sesuai dengan derajat ringan-beratnya penyakit, dan gejala ini bervariasi kasus per kasus. Bagi orang dengan daya tahan tubuh kuat, gejala yg terjadi mungkin tersamarkan sebagai gejala flu berat. Pada beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan demam. Sebagian besar pasien memiliki prognosis (arah perjalanan penyakit) yang baik, sementara sebagian lainnya dapat berada dalam kondisi kritis bahkan meninggal.


APAKAH ADA PENGOBATAN UNTUK MENYEMBUHKAN COVID-19 INI ?


Saat ini belum ada obat khusus yg direkomendasikan untuk mengobati secara spesifik infeksi virus corona. Pengobatan yang selama ini dilakukan bertujuan untuk mengatasi berbagai gejala dan komplikasi yang muncul akibat infeksi ini.


Infeksi virus corona belum mampu menimbulkan daya tahan tubuh spesifik terhadap virus ini. artinya, orang yg terinfeksi virus corona lalu dia sembuh tidak serta merta membuatnya kebal. seseorang ini dapat terinfeksi kembali dengan virus ini.


Belum tersedia vaksin untuk mencegah virus corona ini. proses pembuatan vaksin masih membutuhkan waktu minimal 1 tahun lagi untuk dapat beredar di masyarakat.



BAGAIMANA CARA MENCEGAH PENULARAN DARI COVID-19?


Karena infeksi virus corona ini adalah akibat virus yang sebenarnya bersifat self-limiting (akan sembuh sendiri saat daya tahan tubuh seseorang baik), maka lakukan upaya-upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh.


Cara terbaik yang saat ini dianggap mampu mencegah terinfeksi virus corona adalah dengan menghindari terpapar virus penyebab dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), antara lain :


1. Budayakan cuci tangan secara baik ke seluruh area tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.


2. Gunakan gel pembersih tangan berbahan dasar minimal alkohol 60% pada kondisi tidak bisa cuci tangan dengan air dan sabun.


3. Hindari memegang area wajah (terutama mata, hidung, mulut), jika tangan tidak dicuci.


4. Gunakan masker dengan benar.


5. Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit atau yang berisiko. Lakukan physical distancing dengan jarak minimal 1 meter.


6. Hindari berbagi makanan/minuman pada satu tempat makan/minum dengan orang lain.


7. Jika sedang menderita sakit menular atau kondisi tubuh yg tidak fit, upayakan untuk tidak keluar rumah agar tidak menular ke orang lain.


8. Istirahat yang cukup.


10. Cukupi kebutuhan cairan tubuh, minimal minum air mineral 8 gelas per hari.





Recent Posts
bottom of page