top of page

ARTICLES

ALUMNI CORNER - Teuku Muhammad Khaled, dr.


CIMSA BIOGRAPHY

  • Vice Local Coordinator for External Affairs CIMSA FK Unsyiah 2011/2012

  • Supervising Council CIMSA FK Unsyiah 2012/2013


Halo, CIMSA!

Apa kabarnya di era new normal ini? Semoga dalam keadaan sehat ya, dan tetap patuhi protokol kesehatan. CIMSA FK Unsyiah kembali lagi dengan Alumni Corner edisi terbaru. Kami mewawancarai salah satu alumni CIMSA FK Unsyiah yang sangat inspiratif dan berpengalaman di CIMSA. Beliau adalah Bang Teuku Muhammad Khaled, atau disapa Bang Khaled. Penasaran dengan alumni yang satu ini? Bagaimana pengalamannya selama di CIMSA? Ayo, dibaca artikel berikut ini.


Halo, apa kabar Bang Khaled? Bagaimana kegiatan abang sebelum dan selama masa pandemi?


Alhamdulillah, kabar abang dan keluarga baik, sehat semuanya dan tetap physical distancing. Sebelum pandemi, kegiatannya itu ke kampus karena kampus lagi proses akreditasi dan abang juga mendiskusikan sumber belajar untuk skill's lab. Selain itu, kegiatannya sedang mengisi e-learning kampus bersama tim, kemudian sedang merencanakan pembuatan pelatihan pembuatan video ajar dan juga video tugas untuk mahasiswa dan juga dosen.


Apa yang membuat abang tertarik untuk menjadi seorang dosen?

Abang tertarik menjadi dosen dan bercita-cita untuk menjadi seorang profesor, karena dulunya kakek abang adalah calon profesor. Namun, tidak tercapai karena kakek abang telah dipanggil Yang Maha Esa sebelum pengukuhan gelar profesor. Sehingga, abang ingin mencoba untuk melanjutkan cita-cita kakek. Sewaktu lulus S1 profesi, abang ikut tes PNS untuk menjadi dosen dan alhamdulillah diterima. Akhirnya, sekarang jadi dosen di FK Unsyiah, sekaligus jadi tentor UKMPPD.


Selanjutnya, mengenai CIMSA. Apa alasan tertarik dan bergabung di CIMSA?

Alasan pertama, karena first impression saat presentasi CIMSA yang menarik, sambil joget-joget, dan menyenangkan. Alasan kedua, karena ada abang dan kakak kandung yang juga member di CIMSA. Dan alasan ketiga, dari semua UKM di FK Unsyiah cuma CIMSA yang paling menarik dan berkesan hingga sekarang menurut abang pribadi. Nah, karena itu abang memilih bergabung dan tetap setia di CIMSA saja.

Apa yang membuat abang tertarik menjadi bagian dari official CIMSA?

Abang termotivasi untuk menjadi official setelah mengikuti May Meeting di Malang. Abang melihat kegiatannya seru dan banyak dapat kenalan baru dari lokal-lokal lain, membuat abang ingin berkarya juga di CIMSA. Dulu, sewaktu masih new comer, abang pernah mencoba mengajukan diri sebagai Local Public Health Office (LPO). Namun, niat abang untuk menjadi LPO harus terurungkan karena satu dan lain hal. Jadinya, abang menjabat sebagai Vice Local Public Health Officer for Internal (VLI) di SCOPH CIMSA FK Unsyiah, sekaligus juga menjadi national team CIMSA Indonesia. Dan dari itu, abang menjadi nyaman dan semakin termotivasi untuk menjadi official kembali. Akhirnya, abang mengajukan diri menjadi Vice Local Coordinator for External Affairs (VLE), dan diterima sebagai VLE CIMSA FK Unsyiah tahun itu.

Bisa diceritakan bagaimana gambaran CIMSA di kepengurusan abang sebagai official?

Ada banyak kegiatan di kepengurusan abang sebagai official. Untuk fokus kegiatannya abang rasa tidak banyak berbeda dari yang sekarang. Namun, menurut abang kegiatan CIMSA FK Unsyiah dulu lebih "Blow Up", dalam artian setiap diadakan kegiatan pasti banyak orang yang tau, baik itu dekanat, masyarakat kampu, maupun orang-orang di luar kampus. Banyak kegiatan CIMSA yang bekerjasama dengan pihak luar. Contohnya kegiatan Earth Hour, kita bekerjasama dengan 32 organisasi dan CIMSA adalah satu-satunya organisasi mahasiswa kedokteran yang bergabung. Selain itu, kami juga pernah bekerjasama dengan organisasi pemberantasan narkoba dan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan mereka. Kemudian, CIMSA sering masuk ke koran dan juga berita Aceh.

Apa pengaruh dari CIMSA dalam kehidupan abang?

Karakter abang terbentuk di CIMSA. Banyak yang abang pelajari di CIMSA, seperti problem solving, public speaking, how to good communication, dan tips berbicara dengan pihak eksternal. Semua yang abang pelajari di CIMSA sangat berguna. Selain itu, pasti akan terlihat cara komunikasi baik dengan dosen, konsulen, maupun pasien, antara member aktif CIMSA dan non-CIMSA. Nah, hal itu yang abang bawa terus hingga kedepannya.


Saat menjadi bagian dari official di CIMSA FK Unsyiah, apa suka duka yang abang alami?

Tidak banyak duka yang abang rasakan dulu, karena abang dulu punya catatan setiap hari di buku tentang apa yang akan dilakukan dan permasalahan yang akan muncul, atau hasil rapat biasanya abang catat di situ. Jadi, abang bisa planing dan prepare melalui catatan ini. Dan yang paling penting kerja tim, jadi bisa saling meng-handle, sehingga duka yang abang rasakan dulu tidak banyak.

Bagaimana dengan manajemen waktu antara akademik dan organisasi? apa tidak terganggu?

Alhamdulillah, tidak ada kendala dan tidak terganggu. Saat abang ingin mengikuti National Meeting, birokrasi mengenai perizinan dari perkuliahan sangat mudah dan dekanat sangat mendukung mahasiswanya. Selain itu, fakultas juga mengapresiasi apabila kita mendapatkan achievements di nasional ataupun CIMSA FK Unsyiah mengadakan National Meeting. Tidak ada tips tertentu dari abang, hanya "back the rules" cari tau sistemnya dan dekati orang-orang yang bisa membantu untuk perizinan, tanpa menyalahi peraturan yang berlaku.

Apa pesan abang untuk member dan official CIMSA FK Unsyiah?

"Menarilah dengan bebas di bawah air hujan", artinya jadi lah orang yang bebas dan lepas apapun itu selalu bawa bahagia. Misalnya, jangan merasa terbebani dalam menjalankan suatu kegiatan, karena pasti tidak merasa tidak nyaman dan hasilnya akan buruk. Jadi, dibawa santai saja dan yang penting ada target, sehingga apabila kegiatannya tidak maksimal, bisa dilakukan evaluasi untuk perbaikan kedepannya. Ibarat kata air hujan itu project yang diberikan kepada member, dan member bisa menari dengan bahagia di dalam project tersebut.

Recent Posts
bottom of page